Gelar Parade Lomba Peringati Hari Disabilitas Internasional Tahun 2023

 

Reporter : Athaya Maya Shafira

Penampilan tari oleh salah satu peserta parade lomba HDI UNS 2023, yang diselenggarakan di Atrium Solo Grand Mall, Minggu (26/11/2023).

    Surakarta, IDN Insight – Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Luar Biasa (HMPPLB) FKIP UNS menggelar serangkaian acara Hari Disabilitas Internasional UNS 2023 salah satunya “Parade Lomba”. Parade lomba HDI 2023 dilaksanakan di Atrium Solo Grand Mall, Minggu (26/11). Dengan mengusung tema “The Odyssey of Dream” yang memiliki makna pengembaraan dalam mengembangkan mimpi-mimpi, mengandung harapan bagi teman-teman penyandang disabilitas dapat menemukan banyak hal baru yang dapat dipelajari dalam proses meraih mimpi mereka.

    Parade lomba ini merupakan salah satu rangkaian acara HDI UNS 2023. Acara HDI UNS sendiri digelar setiap tahunnya guna memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal 03 Desember. Tujuan utama dari acara ini yaitu untuk menyediakan tempat untuk anak-anak disabilitas agar dapat berkarya dan guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu disabilitas.

    Dalam parade lomba ini memiliki dua kategori yaitu kategori disabilitas dan kategori umum. Kategori disabilitas dikhususkan sebagai perlombaan bagi anak-anak disabilitas, pada kategori ini terdapat DGT (Disability’s Got Talent) dan lomba mewarnai. Sedangkan pada kategori umum diperuntukkan bagi umum, dalam kategori ini terdapat perlombaan fotografi dan artikel opini yang dilaksanakan secara online.

    DGT (Disability’s Got Talent) terdiri dari 13 penampilan baik secara individu maupun tim. Penampilan yang disuguhkan berupa: dance cover, modelling, membacakan puisi, bercerita, tari, pantomim, dan bernyanyi. Untuk lomba mewarnai, diikuti oleh anak-anak Kelas 6 SLB yang berjumlah 12 anak.

    Acara parade lomba DGT (Disability’s Got Talent) dan mewarnai dilaksanakan dari jam 10.00 pagi hingga jam 13.00 siang pada Hari Minggu tanggal 26 November. Sedangkan, untuk perlombaan fotografi dan artikel opini diselenggarakan pada tanggal 01-24 November. Pengumuman para pemenang lomba akan diumumkan pada tanggal 03 Desember besok. Sertifikat akan diberikan kepada setiap peserta parade lomba, dan para pemenang lomba nantinya akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai.

    Diselenggarakannya parade lomba ini sebagai salah satu upaya agar anak-anak merasa berharga dan dapat berkarya seperti orang lain. Revi Qur’aini Syahrani selaku ketua HDI UNS 2023 menyampaikan, “Ingin menyediakan ruang buat anak-anak agar mereka tau, (kalau) kita menghargai mereka seperti halnya kita menghargai orang-orang normal lainnya.”

    HDI UNS 2023 memiliki empat rangkaian acara yaitu, Car Free Day HDI 2023 pada tanggal 05 November, kolaborasi cover lagu bahasa isyarat yang diikuti seluruh Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Khusus seluruh Indonesia, parade lomba, dan acara puncak Gebyar HDI 2023 yang diadakan pada tanggal 03 Desember nanti akan berisikan talkshow dan mini konser. HDI UNS 2023 juga membuka stand pameran Gelar Karya Disabilitas di Atrium Solo Grand Mall pada tanggal 21-25 November, pameran tersebut berisikan karya anak-anak disabilitas dari beberapa SLB (Sekolah Luar Biasa) untuk dipamerkan dan diperjualbelikan.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGUKIR KREATIVITAS TANPA BATAS DENGAN "GELAR KARYA DISABILITAS"

Gambar
  Reporter : Anisa Meliana Tri Pasha  Potret stand gelar karya disabilitas di Atrium Solo Grand Mall  Sabtu (25/11/23).  Foto: Dok. Anisa Meliana Tri Pasha. Surakarta, IDN insight - Mahasiswa Prodi Pendidikan Luar Biasa, Universitas Sebelas Maret menggelar acara dengan tema “gelar karya disabilitas” tampilkan beberapa karya yang  dibuat oleh teman-teman disabilitas dari beberapa sekolah luar biasa yaitu SLB Prayuwana, SLB Panca Bakti, SLB Autis Alamanda, dan Yayasan Mutiara Islam yang berlangsung pada tanggal 21-25 November 2023 bertempat di Atrium Solo Grand Mall. Acara gelar karya disabilitas ini merupakan program kerja tahunan dari mahasiswa Pendidikan Sekolah Luar Biasa, Universitas Sebelas Maret, keseluruhan acara ini di selenggarakan dalam rangka memperingati hari Disabilitas Internasional.  "Tujuan utama diselenggarakan acara ini yaitu memberikan wadah teman-teman disabilitas untuk berkarya" ucap Revi Qur'ani Syahraini selaku ketua HDI Universitas ...
Read more »

KESERUAN PERTUNJUKAN TARI DAN FASHION SHOW DALAM PEKAN BUDAYA DIFABEL 2023

Gambar
  Reporter : A Isti Rahayu Penampilan tari dalam Pekan Budaya Difabel 2023 di Balaikota Surakarta pada Sabtu  (9/11/2023) (Foto: Dok A Isti Rahayu) Surakarta, IDN Insight – Pekan Budaya Difabel 2023 merupakan sebuah event yang diselenggarakan untuk merayakan hari disabilitas internasional dimana diperingati setiap tanggal 3 Desember. Hal yang melatarbelakangi penetapan hari disabilitas internasional oleh PBB berawal dari sejarah yang cukup kelam. Pada masa itu kaum disabilitas atau orang penyandang cacat fisik kerap mendapat diskriminasi bahkan terkesan tidak dianggap. Oleh karena itu, untuk memperingati hari tersebut pemerintah Kota Surakarta dan semua yayasan disabilitas yang ada saling berkolaborasi menggelar acara ini bahkan mendapat dukungan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pekan Budaya Difabel dilaksanakan pada tanggal 9-10 Desember 2023 di Balaikota Surakarta. Tema yang diangkat adalah “Diverse Colors Of Human” yang berarti tentang keberagaman manusia. D...
Read more »

PESONA PAMERAN SENI BERTAJUK "SETITIK HITAM"

Gambar
 Reporter : Anisa Meliana Tri Pasha Pengunjung melihat – lihat karya seni lukis yang dipajang dalam pameran seni bertajuk “Setitik Hitam” di Gedung H.B Sutopo, Galeri FRSD, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Jum’at (08/12/2023) IDN Insight, Surakarta – Mahasiswa Seni Rupa Murni menggelar pameran seni bertajuk “Setitik Hitam” bertempat di Gedung H.B Sutopo, Galeri FSRD, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, pada hari Jum’at (08/12/2023). Merujuk pada titik awal suatu proses yang diwakili oleh titik hitam di tengah selembar kertas putih. Titik hitam ini melambangkan perbedaan yang mencolok, seperti perbedaan budaya, agama, ras, gender, atau pendapat. Akan tetapi pameran ini mengajak penonton untuk melihat lebih dekat, menyadari bahwa titik hitam tersebut bisa menjadi pemicu perubahan, kreativitas, dan keberanian untuk mencoba hal baru. Karya-karya yang dipamerkan di galeri berupa lukisan di 6 kain persegi yang masing-masing kainnya berisi gambar lukisan yang berbeda. Pada kain...
Read more »