Solo International Visual Art (SIVA) Kembali Digelar dengan Tajuk Kerja Kertas di Tahun 2023
Surakarta, IDN Insight -
Pameran Solo International Visual Art sering disingkat SIVA merupakan event
internasional yang diadakan oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Pameran
ini dapat dikunjungi pada tanggal 22-29 November 2023 dari mulai pukul 09.00-17.00
WIB bertempat di Galeri ISI Surakarta Ring Road Mojosongo Jebres, Surakarta. Tujuan
digelarnya Solo International Visual Art untuk menjalin kerjasama internasional
dari pihak ISI Surakarta dengan pelaku seni luar negeri untuk menunjang program-program
seni berkelanjutan. Pagelaran seni SIVA dilaksanakan selama dua tahun sekali serta
pada tahun ini merupakan pagelaran pameran yang keempat. SIVA di tahun 2023
mengambil tema “Kerja Kertas” guna mewadahi para seniman dalam memamerkan
karya-karya mereka dalam mengeksplorasi fenomema kertas dari konseptual hingga
material.
Karya-karya
seni yang ditampilkan dalam Solo International Visual Art berasal dari seniman
di berbagai negara. Berikut asal negara dari seniman yang terlibat dalam pameran
seni SIVA adalah Indonesia, Afghanistan, Jerman, Australia, India, dan Taiwan. SIVA
sebagai ajang perayaan multikulturalisme dari negara-negara yang berpartisipasi.
Karya yang ditampilkan dalam pameran ini menggabungkan harmonisasi visual dari tradisi
klasik negara india, warisan artistik dari negara afganistan, kekayaan alam
dari Australia, inovasi kontemporer dari Jerman, sentuhan avat-grade dari Taiwan,
serta kekayaan budaya dari Indonesia. Perpaduan budaya membuat pengunjung yang
datang di pameran seni SIVA merasakan keindahan bersatu dalam keberagaman serta
dapat menggali makna dari setiap karya yang ada.
“
Pameran Seni SIVA ini unik untuk menggali seni murni dan memperdalam pengetahuan
mengenai prefensi karya-karya seni,” terang Rahma (19), pengunjung galeri seni
SIVA, Kamis (23/11/2023).
Solo
International Visual Art
dengan tajuk kerja kertas fokus pada hubungan antara eksplorasi gagasan dan
teknik dari kertas sebagai medium ekspresi menggunakan konsep interaktivitas,
artefak permainan, dan dimensi karya seni. Tema pameran ini diharapkan dapat
mencerminkan pemahaman bahwa kertas menjadi langkah kerja untuk menciptakan karya
seni rupa. Kuratorial SIVA 2023 mengajak pengunjung untuk menjelajahi berbagai
dimensi kerja seni degan kertas, dari eksperimentasi medium, komunikasi pesan,
serta renpons terhadap fenomena kontemporer. Karya seni yang ditampilkan dalam
pameran SIVA ini dikuratori oleh Yohanes De Britto Wirajati dan Muhammad Hendra
Himawan.
Yasmin(18),
pengunjung pameran SIVA mengatakan bahwa dengan menghadiri pameran seni SIVA 2023
menambah pemahaman mengenai arti sebuah seni. Seni ibarat kertas putih kosong,
tangan-tangan para senimanlah yang membuat kertas itu berwarna. Seni itu
kebebasan jadi cukup jadi diri sendiri buat seni versi diri sendiri.
Reporter : Herditya Sinta Roenda
Komentar
Posting Komentar