MENGASAH KREATIVITAS DI PESTA KARYA SURAKARTA


Reporter : Hanifah Rahma Putri

Kegiatan workshop Pesta Karya Surakarta di Pakuwon Mall Solo Baru, Minggu (3/12/2023)
Dok : Hanifah Rahma Putri

Surakarta, IDN Insight - Kerumunan orang dapat terlihat memenuhi Pakuwon Mall Solo Baru di akhir pekan. Parkiran penuh diisi oleh kendaraan dari pengunjung yang datang. Pengunjung mall didominasi oleh keluarga yang menghabiskan waktu luang bersama.


Terdapat beberapa acara yang diselenggarakan di Pakuwon Mall Solo Baru pada Minggu, 3 Desember 2023. Salah satunya adalah Pesta Karya Surakarta yang bertempat di lantai underground Pakuwon Mall Solo Baru. Acara ini diselenggarakan oleh YO-iKI Agency, project dari mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS Angkatan 2021.


Di Pesta Karya Surakarta ini terdapat berbagai tenant yang menjual kerajinan-kerajinan. Terdapat tujuh tenant yang mengikuti acara ini yaitu Eco Culture Craft, Wayorobun Plant & Craft, Kyandoru Candle, Ewolicious Handmade, Nawang Handcraft, Chochreii, dan Nata Ati by Ayunda. Selain itu pengunjung juga dapat mengikuti 4 macam workshop yang dilakukan dalam dua sesi. Keempat workshop yang tersedia adalah pouch painting dari Eco Culture Craft, rope bracelet dari Nawang Handcraft, amigurumi dari Crocherii, dan beads bracelet dari Nata Ati. Pengunjung dapat mengikuti workshop pouch painting bersama Eco Culture Craft dengan membayar 20 ribu, 25 ribu untuk rope bracelet bersama Nawang Handcraft, 35 ribu untuk amigurumi bersama Crocherii, dan 25 ribu untuk beads bracelet bersama Nata Ati. Untuk mengikuti workshop yang ada, pengunjung dapat mengisi link form dan melakukan pembayaran secara online ataupun langsung mendaftar di lokasi. Setelah mendaftar di meja registrasi, peserta workshop mendapatkan stiker dan kartu yang kemudian diberikan kepada pemandu workshop ketika akan mengikuti workshop. Hasil workshop pun dapat dibawa pulang oleh pengunjung.


Ketua pelaksana Pesta Karya Surakarta, Aroon Kusuma, mengatakan acara ini diselenggarakan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Public Relations. Kelompoknya mendapatkan Pakuwon Mall Solo Baru sebagai klien dan mengajak beberapa artisan dari Solo Art Market untuk meramaikan Pesta Rakyat Surakarta. Mereka memiliki target untuk mendapatkan 60 peserta workshop. Aroon berharap dengan terlaksananya Pesta Karya Surakarta, traffic pengunjung Pakuwon Mall Solo Baru lebih naik dan teman-teman senang dapat bermain bersama di Pakuwon Mall Solo Baru melalui workshop seperti ini.


Terdapat salah satu tenant yang menarik perhatian, yakni Eco Culture Craft. Pemiliknya,  Putri Listiandari, mengatakan Eco Culture Craft menghasilkan produk eco-friendly dengan unsur budaya. Terdapat berbagai produk yang ada di Pesta Karya Surakarta seperti gantungan kunci, pembatas buku, postcard, pouch lukis, totebag lukis, tutup kaleng lukis, dan kaos. Beliau berharap dengan mengikuti Pesta Karya Surakarta ini dapat membuat Eco Culture Craft semakin dikenal oleh masyarakat dan dapat meningkatkan kerja sama bagi mereka untuk meningkatkan relasi usaha.


Salah satu pengunjung, Anisa, mendapatkan informasi mengenai Pesta Karya Surakarta dari instagram. Menurutnya acara workshop ini menarik dan kreatif untuk menghibur mahasiswa yang sedang UAS. Baginya workshop pouch painting berhasil meningkatkan kemampuan melukisnya. Selama sesi workshop berlangsung ia dipandu dan diarahkan secara langsung oleh pemilik Eco Culture Craft sehingga membantunya dalam memahami teknik melukis.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGUKIR KREATIVITAS TANPA BATAS DENGAN "GELAR KARYA DISABILITAS"

Gambar
  Reporter : Anisa Meliana Tri Pasha  Potret stand gelar karya disabilitas di Atrium Solo Grand Mall  Sabtu (25/11/23).  Foto: Dok. Anisa Meliana Tri Pasha. Surakarta, IDN insight - Mahasiswa Prodi Pendidikan Luar Biasa, Universitas Sebelas Maret menggelar acara dengan tema “gelar karya disabilitas” tampilkan beberapa karya yang  dibuat oleh teman-teman disabilitas dari beberapa sekolah luar biasa yaitu SLB Prayuwana, SLB Panca Bakti, SLB Autis Alamanda, dan Yayasan Mutiara Islam yang berlangsung pada tanggal 21-25 November 2023 bertempat di Atrium Solo Grand Mall. Acara gelar karya disabilitas ini merupakan program kerja tahunan dari mahasiswa Pendidikan Sekolah Luar Biasa, Universitas Sebelas Maret, keseluruhan acara ini di selenggarakan dalam rangka memperingati hari Disabilitas Internasional.  "Tujuan utama diselenggarakan acara ini yaitu memberikan wadah teman-teman disabilitas untuk berkarya" ucap Revi Qur'ani Syahraini selaku ketua HDI Universitas ...
Read more »

KESERUAN PERTUNJUKAN TARI DAN FASHION SHOW DALAM PEKAN BUDAYA DIFABEL 2023

Gambar
  Reporter : A Isti Rahayu Penampilan tari dalam Pekan Budaya Difabel 2023 di Balaikota Surakarta pada Sabtu  (9/11/2023) (Foto: Dok A Isti Rahayu) Surakarta, IDN Insight – Pekan Budaya Difabel 2023 merupakan sebuah event yang diselenggarakan untuk merayakan hari disabilitas internasional dimana diperingati setiap tanggal 3 Desember. Hal yang melatarbelakangi penetapan hari disabilitas internasional oleh PBB berawal dari sejarah yang cukup kelam. Pada masa itu kaum disabilitas atau orang penyandang cacat fisik kerap mendapat diskriminasi bahkan terkesan tidak dianggap. Oleh karena itu, untuk memperingati hari tersebut pemerintah Kota Surakarta dan semua yayasan disabilitas yang ada saling berkolaborasi menggelar acara ini bahkan mendapat dukungan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pekan Budaya Difabel dilaksanakan pada tanggal 9-10 Desember 2023 di Balaikota Surakarta. Tema yang diangkat adalah “Diverse Colors Of Human” yang berarti tentang keberagaman manusia. D...
Read more »

PESONA PAMERAN SENI BERTAJUK "SETITIK HITAM"

Gambar
 Reporter : Anisa Meliana Tri Pasha Pengunjung melihat – lihat karya seni lukis yang dipajang dalam pameran seni bertajuk “Setitik Hitam” di Gedung H.B Sutopo, Galeri FRSD, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Jum’at (08/12/2023) IDN Insight, Surakarta – Mahasiswa Seni Rupa Murni menggelar pameran seni bertajuk “Setitik Hitam” bertempat di Gedung H.B Sutopo, Galeri FSRD, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, pada hari Jum’at (08/12/2023). Merujuk pada titik awal suatu proses yang diwakili oleh titik hitam di tengah selembar kertas putih. Titik hitam ini melambangkan perbedaan yang mencolok, seperti perbedaan budaya, agama, ras, gender, atau pendapat. Akan tetapi pameran ini mengajak penonton untuk melihat lebih dekat, menyadari bahwa titik hitam tersebut bisa menjadi pemicu perubahan, kreativitas, dan keberanian untuk mencoba hal baru. Karya-karya yang dipamerkan di galeri berupa lukisan di 6 kain persegi yang masing-masing kainnya berisi gambar lukisan yang berbeda. Pada kain...
Read more »