Pergelaran Wayang Kulit di Taman Budaya Jawa Tengah “Pertapan Cakrawala”

Pergelaran wayang kulit digelar di Taman Budaya Jawa Tengah dengan lakon Pertapan Cakrawala, Surakarta pada malam hari 20.00 WIB.

           Potret Wayang Kulit “Pertapan Cakrawala” di TBJT (7/12/2023). Dokumentasi : Fradella Nathan Andrea

Surakarta, 08 November 2023 IDN Insaight - Wayang kulit merupakan suatu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Tengah yang merupakan alat peraga untuk memerankan drama tradisional suku jawa yang kini digelar di Pendopo Ageng Gendon Humardanin, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT)  dimalam hari dengan megahnya bangunan joglo jawa dengan nuansa semi outdor kayu kayu besar dan lampu tengah joglo yang menarik perhatian semua kalangan dengan berbentuk ular naga besar yang terbuat dari kayu disertai semilir angin malam yang menyelimuti acara.  Acara juga digelar tanpa tarif biaya tiket masuk, wayang kulit dipertunjukan memakain  Bahasa Jawa Kuno, dengan iringan gamelan Jawa yang ditabuh oleh para wiaga, serta 5 sinden (penyanyi wanita jawa) yang mengiringi pertunjukan wayang yang dipimpin oleh Ki Ihsanuddin, S.Sn sebagai Dhalang dalam acara tersebut.

“Malam ini agak sepi, apa karna kurang luas ngasih di sosmed ya” Ujar Wahyudi, penjaga parkir Taman Budaya Jawa Tengah.

Malam itu ketika acara dibuka pengunjung TBJT masih cukup sedikit untuk menyaksikan wayang kulit mungkin karena publikasi yang kurang luas. Akan tetapi para penonton juga menikmati pertunjukan dengan seksama.

“Wah. Tambah bengi akeh  (semakin malam) remaja yang nonton juga, wah nguri uri (melestarikan) budaya.” Ujar Rita, salah satu penonton wayang kulit Pertapan Cakrawala.

Ketika seiring berjalannya waktu wayang kulit disajikan ternyata semakin larut malam menjadi bertambah banyak pengunjung yang berdatangan untuk menyaksikan pergelaran wayang kulit yang sebagian besar berusia remaja untuk menyaksikan pertunjukan wayang kulit dengtan lakon Pertapan Cakrawala tersebut , yang juga tergolong ikut serta melestarikan budaya jawa ditengah perkembangan jaman yang sangat modern ini. Seiring waktu adanya acara pergelaran wayang kulit ini semakin mengharumkan budaya jawa kuno di tengah zaman modern terutama dikalangan para remaja

                                                                                                     Reporter : Fradella Nathan Andrea

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGUKIR KREATIVITAS TANPA BATAS DENGAN "GELAR KARYA DISABILITAS"

KESERUAN PERTUNJUKAN TARI DAN FASHION SHOW DALAM PEKAN BUDAYA DIFABEL 2023

PESONA PAMERAN SENI BERTAJUK "SETITIK HITAM"